Bab I
Pendahuluan
1. Latar belakang
Produsen dan Konsumen secara langsung akan melakukan kegiatan jual dan beli di pasar untuk memenuhi kebutuhannya masing- masing. Dalam kegiatan tersebut, mereka melakukan transaksi yang akan membuat mereka terikat dalam sebuah kontrak perdagangan atau jual beli. Untuk membuat transaksi tersebut efektif, maka sistem perekonomian, memerlukan lembaga- lembaga perbankan dan lembaga-lembaga keuangan lainnya, seperti: pasar modal, lembaga asuransi, lembaga penjamin, Pegadaian atau lembaga keuangan mikro yang terdapat di daerah-daerah perdesaan. Lembaga perbankan memiliki peranan yang penting untuk mengumpulkan dana dari masyarakat, yang nantinya akan di gunakan untuk memberikan fasilitas pengkreditan atau jasa perbankan lainnya.
2. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari pendapatan nasional
2. Pengertian dari sistem ekonomi tertutup sederhana
3. Pengertian dari pertumbuhan ekonomi
4. Cara mengatasi inflasi
3. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang Perekonomian Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi.
2. Menggambarkan dan menjelaskan arti konsumsi,tabungan dan investasi.
3. Mahasiswa dapat menghitung angka pengganda
4. Dapat menghitung dan menjelaskan Pendapatan Nasional dengan Analisis Variabel Investasi.
5. Memahami hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran.
Bab II
Pembahasan
1. Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah Jumlah barang dan jasa yang telah diproduksi oleh suatu Negara dalam jangka waktu tertentu.
2. Pengertian Perekonomian Tertutup Sederhana ( Perekonomian 2 Sektor)
Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak mengenal hubungan dagang dengan luar negeri atau dapat disebut juga dengan Ekspor- Impor
Sedangkan perekonomian sederhana adalah tidak melibatkan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Sehingga pengertian dari perekonomian tertutup sederhana adalah perekonomian yang melibatkan dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga ekonomi dan perusahaan (swasta)
Dalam perekonomian, sector perusahaan(swasta) merupakan satu – satunya produsen dalam hal barang, jasa dan proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan factor produksi yang dimiliki oleh sector rumah tangga.
Faktor produksi tersebut antara lain:
1. Tanah
2. Tenaga kerja
3. Modal
4. Entrepreneurship ( kewirausahaan)
Penghasilan yang diperoleh sektor rumah tangga dari hasil penjualan faktor produksi diatas adalah uang sewa (pendapatan dari sewa tanah), bunga ( pendapatan dari kapital), upah (pendapatan dari tenaga kerja) dan profit (pendapatan dari Entrepreneurship/ kewirausahaan).
3. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses terjadinya kenaikan pendapatan suatu Negara, dan pertumbuhan ekonomi merupakan gambaran kenaikan taraf hidup yang diukur dengan output rill per orang.
4. Model Analisis dengan Variabel Investasi dan Tabungan
Menurut sunariyah Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang, sedangkan pengertian Tabungan adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda (barang dan jasa) dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
Model Analisis dengan Variabel Investasi Tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi, atau dengan kata lain adalah pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen- komponen barang modal.
Tujuannya adalah untuk mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasian mesin dan pabrik.
Analisis keuangan pemerintah mencangkup 4 aspek, yaitu sebagai berikut:
1. Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan defisit/surplus, anggaran dan sumber- sumber pembiayaan.
2. Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah.
3. Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar.
4. Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.
Sumber- sumber data yang diperkirakan untuk Investasi dan Tabungan Nasional:
1. Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut penggunaan
2. Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan.
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Pengertian Konsumsi dalam IE adalah menghabiskan nilai guna suatu barang/ jasa dalam suatu periode tertentu
Konsumsi dibagi menjadi 2, yaitu konsumsi jangka panjang dan jangka pendek.
1. Konsumsi jangka panjang adalah besarnya jumlah konsumsi yang dilakukan masyarakat sehubungan dengan tingkat pendapatannya.
2. Konsumsi jangka pendek adalah besarnya jumlah konsumsi sehubungan dengan tingkat pendapatan dan jumlah subsidi.
Pengertian Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan yang simpan dan akan digunakan untuk kebutuhan yang akan datang.
Tabungan dapat ditentukan juga oleh tingkat pendapatan,yang secara tidak langsung ditentukan oleh tingkat konsumsi.
Ada beberapa faktor yang menentukan tingkat konsumsi dan tabungan, antara lain, sebagai berikut:
1. Kekayaan, warisan, atau tabungan masa lalu.
2. Tingkat suku bunga
3. Sifat berhemat
4. Gaya hidup
5. Kondisi perekonomian
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan yang digunakan untuk konsumsi antara lain:
1. Besarnya pendapatan yang diterima oleh rumah tangga, setelah dikurangi pajak dan potongan lainnya.
2. Jumlah anggota keluarga.
3. Kondisi lingkungan( faktor geografis dan social.
4. Pemikiran masa depan, yaitu pemikiran tentang naik atau turunnya harga barang dan jasa.
Faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan yang digunakan untuk menabung, antara lain:
1. Besarnya pendapatan yang diterima oleh rumah tangga setelah dikurangi pengeluaran konsumsi.
2. Tingkat bunga/ tingkat kenaikan bunga untuk menabung dan investasi.
3. Keinginan untuk selalu berjaga- jaga terhadap kebutuhan yang tidak terduga dimasa yang akan datang.
Fungsi Konsumsi dan fungsi tabungan dapat ditulis dalam notasi fungsi, yang memiliki bentuk umum sebagai berikut.
|
|
Keterangan :
C = Konsumsi
S = Saving (tabungan)
Y = Pendapatan
Dalam bentuk persamaan linear akan terbentuk..
|
|
Keterangan :
a = Konsumsi otonomi, yaitu besarnya konsumsi pada saat pendapatan nol
b = Hasrat mengonsumsi marginal
(1-b) = Hasrat menabung marginal
Pengertian Investasi adalah penanaman modal pada suatu perusahaan,yang merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang, jasa dan perlengkapan produksi, sehingga menambah kemampuan memproduksi barang/ jasa yang ada dalam perekonomian.
Jenis- jenis Investasi:
1. Investasi jangka panjang adalah investasi yang memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
2. Investasi jangka pendek adalah investasi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan atau memanfaatkan keuntungan secara langsung dari dana yang telah dikeluarkan.
5. Angka Pengganda
Ada beberapa pengertian dari angka pengganda uang yaitu:
Money Multiplier atau angka pengganda uang adalah merupakan proses pasar yaitu penyesuaian antara permintaan dan penawaran uang “Money Multiplier is the number of deposit (loan) dollars that the banking system can create from $1 of excess reserves; equal to 1 required reserve ratio” (Schiller, 1996:279 – 280).
Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka dengan perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan oleh suatu anagka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.
Rumus untuk mencari angka pengganda :
Dimana a = 1- c + ct - cr + m
Keterangan : c = marginal propensity konsumsi
t = marginal propensity pajak
r = marginal propensity transfer
m = marginal propensity import
dimana marginal propensity itu sendiri mempunyai arti perubahan konsumsi yang terjadi akibat perubahan pendapatan nasional.
6. Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Indonesia
Inflasi adalah peristiwa dimana naiknya tingkat harga yang terus menerus, tetapi kenaikan itu hanya bersifat sementara. Oleh sebab itu tingkat inflasi juga dapat digunakan untuk menggambarkan baik atau buruknya tingkat ekonomi yang dialami oleh suatu negara.
Jenis- jenis inflasi, yang dilihat berdasarkan faktor- faktor penyebab terjadinya inflasi, yaitu sebagai berikut:
1. Inflasi Tarikan Permintaan (Demand-Pull Inflation).
Inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan agregat yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Inflasi tarikan permintaan biasanya berlaku pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan pesat (full employment and full capacity).
2. Inflasi Desakan Biaya (Cost-Push Inflation).
Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi, sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa.
3. Inflasi karena Pengaruh Impor (Imported Inflation).
Inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam negeri.
Pada teori A.W. Phillips, mengamati tentang hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.
Pada dasarnya masalah utama pada tenaga kerja di Indonesia adalah terdapat pada tingkat upah yang rendah, sehingga membuat banyaknya pengangguran. Penyebabnya adalah pertambahan tenaga kerja yang baru lebih besar dari pertambahan lapangan kerja. Setiap perekonomian di Negara- Negara pasti mengahadapi masalah penganguran, yang disebut pengangguran alamiah atau natural rate of unemployment.
Hubungan antara inflasi dan pengangguran terdapat pada teori permintaan , dimana, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tinggi nya harga( inflasi) maka akan memenuhi permintaan produsen sehingga meningkatnya kapasitas produksi dengan menambah tenaga kerja. Dengan meningkatnya permintaan tenaga kerja maka akan menaik kan harga- harga sehingga terjadi inflasi, maka pengangguran pun akan berkurang.
Jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja maka dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka, pengangguran berkurang.
Dibawah ini merupakan kurva Philips yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengangguran yang ada di Indonesia dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2005.
7. Contoh Kasus
Diperkirakan pada April mendatang, harga bahan bakar minyak (BBM) akan mengalami kenaikan. Dampak yang akan terjadi bagi Jawa Barat adalah lonjakan inflasi sebanyak 3% menjadi 6% pada akhir tahun 2012.
Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf menjelaskan, kenaikan inflasi akan seperti pada tahun 2008 lalu yang mengalami kenaikan BBM sampai 33,3%. Saat itu, dalam 2-3 bulan kemudian terjadi lonjakan angka kemiskinan, kenaikan harga barang, dan dampak sosial.
"Tetapi setelah itu posisi kembali stabil. Memang ada dampak sosialnya. Tetapi sesudahnya normal kembali. Sekarang pun kita harapkan bisa stabil seperti itu, tetapi tidak terlalu lama. Ada lonjakan harga, inflasi, angka kemiskinan bertambah, itu pasti. Tetapi kita akan interpensi memantau atau operasi pasar," ungkap Dede kepada wartawan usai memimpin rapat koordinasi tentang antisipasi kenaikan bahan bakar minyak di Ruang Papandayan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (9/3/2012).
Untuk mengantisipasi dampak kenaikan BBM, lanjut Dede, Pemprov Jabar memiliki kelompok kerja (Pokja) yang dibentuk bersama Polda Jabar dan stakeholder terkait. Pokja tersebut memiliki kewenangan melakukan pemantauan, sosialisasi, kerjasama dengan instansi terkait, dan menggelar operasi pasar.
"Antisipasinya, kita sudah ada pokja mengenai dampak kenaikan BBM. Nanti akan diperkuat melalui SK Gubernur. Saya coba dorong diketuai Asisten Perekonomian. Hanya nanti kita akan melibatkan pihak kepolisian, Pertamina, Hiswana Migas, dan lain-lain," tegasnya
Pendapat kelompok kami tentang kasus diatas:
Kenaikan harga bbm di taksirkan akan memberi efek-efek seperti inflasi yang akan naik, dari 3% menjadi 6%, ternyata dengan naiknya harga bbm tetap saja selalu banyak masyarakat yang membutuhkannya karena bahan bakar minyak merupakan salah satu kebutuhan utama yang di perlukan oleh masyarakat. Tetapi para masyarakat dari berbagai lapisan sosial tetap mengharapkan pemerintah tidak menaikan harga bbm pada april 2012, dan kemungkinan besar atas terjadinya kenaikan harga bbm nanti angka kemiskinan di indonesia akan melonjak pula, itu di karenakan ketidakmampuan masyarakat dalam membeli segala kebutuhan pangan, sandang, dsb.
Kenapa kami mengatakan masyarakat tidak mampu untuk membeli segala kebutuhan yang di perlukan terutama untuk masyarakat lapisan bawah.itu di karenakan lonjaknya harga bbm, secara otomatis apabila harga bbm naik maka biaya produksi dari segala jenis perusahaan yang memproduksi suatu barang akan menaikan harganya juga. Dan dari sisi lain terdapat keuntungan dari melonjaknya permintaan masyarakat terhadap bbm, misalkan dengan tingginya permintaan yang tinggi secara otomatis masyarakat akan berbondong-bondong untuk membeli bbm dan pastinya akan terjadi suatu antrian yang panjang, untuk menghindari antrian yang panjang pasti para pengelola penjual bbm seperti pertamina,shell,total, dsb akan membuka lahan baru untuk mejual bbm tersebut dan itu berarti lapangan kerja baru tercipta dan dapat mengurangi pengangguran di indonesia.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Dengan mengetahui analisis pendapatan nasional untuk perekonomian tertutup sederhana dan pertumbuhan ekonomi, kita dapat mengetahui bahwa pertumbuhan ekonomi suatu Negara di dapat dari beberapa faktor yang saling berhubungan, dan dengan mengetahui hal- hal tersebut, kira nya kita ikut campur tangan dalam memajukan Negara kita masing- masing untuk lebih berkembang dan lebih maju, karena yang menentukan perekonomian suatu Negara itu baik atau tidak adalah dari orang- orang yang ada di Negara itu sendiri, kepedulian kita, mempengaruhi Negara kita.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar